Contoh SEO On Page dan SEO Off Page

 

Ada beberapa contoh SEO On Page dan SEO Off Page. Sebelum itu, SEO atau Search Engine Optimization adalah salah satu metode optimasi website. Mengapa situs web harus dioptimalkan?

Tentunya bagi pemilik website, terutama bagi Anda yang berwirausaha dan memiliki website bisnis, pasti tujuan membuat website adalah untuk mendapatkan keuntungan kan? Untuk mendapatkan keuntungan itu, website Anda harus memiliki banyak pengunjung atau cara ini sering digunakan untuk meningkatkan traffic website.

 

Contoh SEO On Page dan SEO Off Page

Ada dua cara dalam melakukan SEO, yaitu optimasi dari dalam website yang dikenal dengan SEO on-page, dan cara lainnya adalah optimasi dari luar website yang dikenal dengan SEO off-page.

 

Contoh SEO On Page

Sederhananya, SEO on-page mencoba mengarahkan lalu lintas organik dari situs web itu sendiri. Anda bisa melakukannya dengan membuat atau membuat konten sesuai dengan aturan Google. Dengan kata lain, pembuatan konten harus terkait dengan kata kunci sehingga mesin pencari mempertimbangkannya dan muncul dalam pencarian.

Namun, ada beberapa aspek yang harus Anda perhatikan, judul konten, permalink, struktur konten, gambar, distribusi keyword, kualitas konten, dan banyak elemen lainnya. Tanpa mempertimbangkan aspek aspek tersebut, membuat konten yang disukai Google menjadi sulit.

Jika salah dalam aplikasinya, Google menolak untuk menampilkan konten Anda, sehingga upaya tersebut sia sia. Jadi, contoh dari SEO On Page yaitu usaha untuk meningkatkan trafik alami melalui halaman webste itu sendiri.

 

Contoh SEO Off Page

Contoh SEO ini sangat berbeda dengan SEO On Page, karena disini fokus utamanya adalah membangun link, meningkatkan DA, meningkatkan PA dan mendorong penggunaan layanan guest blogging. Pada dasarnya, Anda harus bertujuan untuk meningkatkan lalu lintas dengan menggunakan hal-hal offline.

1. Membangun Tautan (Link Building)

Link Building ini merupakan metode SEO Off Page yang melibatkan penempatan tautan di situs web lain. Tautan tersemat ini mengalihkan ke situs web Anda sendiri.

Pembuatan tautan penting untuk mengoptimalkan situs web Anda karena Google saat ini telah mengembangkan algoritme untuk mengevaluasi kuantitas dan kualitas tautan balik situs web.

 

2. Google My Business

Salah satu fitur yang sangat membantu para pebisnis adalah Google My Business. Google My Business merupakan fitur informasi bisnis Google. Ini memungkinkan semua pemilik bisnis, termasuk Anda, untuk mendaftarkan bisnisnya di Google My business ini.

Keuntungan bagi Anda adalah pelanggan dapat menemukan perusahaan atau brand Anda dengan lebih mudah berkat ini, karena jika perusahaan terdaftar di sana, pengunjung internet akan menemukan informasi tentang nomor telepon, alamat yang dapat dimasukkan di Google Maps, situs web, dll.

Maka dari itu, jangan heran jika Google My Business dapat membantu Anda melakukan SEO Off Page dan tentunya mendorong Anda untuk mengembangkan website bisnis yang lebih baik.

 

3. Listing Business

Sama halnya seperti Google My Business, Anda dapat mencantumkan bisnis Anda di beberapa listingan bisnis lainnya. Misalnya, jika Anda memiliki bisnis kuliner, Anda dapat memanfaatkan informasi bisnis dari GrabFood, Go Food, Shopee Food, dan Zomato. Anda dapat mencari informasi perusahaan yang terkait dengan perusahaan Anda saat ini.

 

4. Brand Mention

Brand Mention adalah contoh SEO Off Page tidak langsung yang pasti dapat berdampak positif pada website perusahaan Anda. Secara tidak langsung, nama brand ini dapat meningkatkan brand awareness perusahaan Anda.

Ini bisa terjadi saat Anda menyelesaikan aktivitas tertentu seperti promosi atau bahkan menerima hadiah. Kemudian media online akan menonjolkan nama perusahaan Anda yang disebut dengan branding.

Namun, perlu dicatat bahwa jika Anda memiliki kesempatan untuk brand mention ini, jangan lupa untuk meminta media online menambahkan tautan ke situs web perusahaan. Beginilah cara audiens media online dapat membaca informasi tentang bisnis Anda berkat tautan situs web yang ditambahkan ke brand mention.

 

5. Ulasan Pelanggan (Customer Review)

Pelanggan akan lebih percaya dan lebih cenderung tertarik untuk membeli produk atau layanan ketika mereka setelah melihat ulasan dari pelanggan yang sebelumnya telah membeli sesuatu. Gunakan kolom rating di Google My Business atau listingan bisnis lainnya dengan fitur rating.

Maka dari itu, ketika pelanggan melihat review yang bagus, kemungkinan besar mereka akan mengunjungi website Anda, dan ini adalah contoh SEO off page yang bisa Anda lakukan. Sederhananya, mereka menggunakan situs web lain untuk mengarahkan traffic ke situs web Anda. Misalnya, ketika Anda membuat konten tamu di situs orang lain, biasanya Anda memilih situs yang lebih ramai pengunjung.

Ada juga skor Otoritas Domain, atau DA, yang mewakili peluang peringkat di search engine. Skor ini ditentukan oleh nama domain dan bukan kualitas konten yang diunggah. Sebelum membuat konten apapun, ingat juga untuk memperhatikan optimasi SEO Off Page agar konten yang Anda gunakan benar benar bermanfaat untuk meningkatkan traffic.

 

Baca juga : Cara Menanam Backlink Berkualitas yang Harus Anda Ketahui

 

Jadi, itulah contoh SEO On Page dan SEO Off Page yang sering ditemukan. Dan tentunya dari kedua itu masing masing memiliki peran yang sangat penting untuk mengoptimalkan website Anda. Semoga bermanfaat!

Avatar

By Fadil Ahsan Nur Takwim

Saya adalah seorang penulis di yentit.com dengan minat yang mendalam pada perkembangan teknologi, khususnya di bidang IT. Selain itu, saya senang belajar hal-hal baru dan dengan senang hati berbagi informasi seputar bisnis serta tips terkini dengan pembaca.