Beternak Ikan Nila di Kolam Tanah

Tips agar ikan nila cepat bertelur, Ikan nila merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang populer dalam budidaya perikanan. Ikan nila tidak hanya memiliki daging yang lezat, namun juga memiliki daya reproduksi yang tinggi.

Tips agar ikan nila cepat bertelur

Telur ikan nila memiliki nilai komersial yang tinggi dan dapat menjadi sumber pendapatan bagi para peternak.Namun agar hasilnya maksimal, Anda perlu mengetahui cara pemijahan ikan nila dengan cepat.

Ikan nila juga merupakan produk ikan air tawar yang bernilai ekonomis dan menjadi pilihan tepat bagi para petani ikan.Hingga saat ini, permintaan ikan nila masih tinggi dari berbagai sumber, mulai dari pedagang pasar tradisional hingga permintaan produk rumah tangga. Namun siapa sangka kamu bisa mendapat keuntungan hanya dengan menjual benih?

Para petani yang baru terjun dalam usaha budidaya biasanya menggunakan benih ikan nila untuk memulai proses budidayanya, sehingga bisa menjadi pasar yang sangat menguntungkan. Dalam artikel ini, kita akan membahas tips agar ikan nila cepat bertelur.

Cara membedakan ikan nila jantan dan Betina Dan agar ikan nila bertelur

Untuk cara membedakan ikan nila jantan dan betina,terdapat beberapa ciri-ciri yang dapat dilihat

  1. Bentuk Alat Reproduksi : Alat reproduksi ikan nila jantan berbentuk agak meruncing, sedangkan alat reproduksi betina berbentuk lonjong dan mengeluarkan cairan (telur) bila dipijat.
  2. Warna badan : Ikan nila jantan mempunyai warna tubuh lebih terang dibandingkan ikan nila betina.
  3. Perut: Ikan nila di perut buncit, sedangkan ikan nila di perut ramping.
  4. Ukuran dan Berat: Ikan nila jantan memiliki berat 400 gram hingga 600 gram dan panjang tubuh 16 hingga 25 cm, sedangkan ikan nila betina memiliki berat 300 gram hingga 500 gram dan panjang tubuh 14 hingga 20 cm.

agar ikan nila bertelur

Siklus reproduksi ikan nila

Ikan nila memiliki siklus reproduksi yang unik.Mereka biasanya mulai bertelur ketika mereka mencapai usia 5 hingga 6 bulan. Jumlah telur yang dihasilkan bisa mencapai ribuan dalam satu kali bertelur. Berat minimal ikan betina 200-250 gram, dan berat minimal ikan jantan 250-300 gram.

Ikan nila jantan yang sudah matang gonadnya membangun sarang berupa cekungan berdiameter 30-50 cm di dasar kolam.Ikan nila jantan kemudian menarik perhatian ikan betina yang gonadnya telah matang dan mulai bertelur di dalam rongga tersebut. Ikan jantan membuahi telur dengan cara memuaskan sperma. Ikan nila betina menerima telurnya dan mengeraminya di dalam mulutnya. Ikan betina tidak makan selam mengerami telurnya yang ada di dalam mulut (berpuasa).

Ikan nila selama mengerami telurnya serinag memisahkan diri dari ikan yang lainnya.Telur ikan nila berwarna kuning kegelapan dan diameter 2,8 mm.Telur menetas selama 3-7 hari.

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pemijahan ikan nila

Bebarapa faktor yang mempengaruhi pemijahan ikan nila.Di antaranya pemilihan indukan betina dan jantan yang sehat,
beternak ikan nila di kolam dengan suhu udara 20 hingga 30 derajat, serta pemberian pakan dan kondisi lingkungan yang sehat.
Selain itu, pastikan pH udara antara 6 dan 8,5 dan kadar oksigen minimal diatas 4. Berikut faktor yang dapat mempengaruhi pemijahan ikan nila.

  1. Kualitas udara : kualitas udara yang baik sangat penting untuk pemijahan ikan nila. Parameter seperti suhu, pH, oksigen terlarut, dan kejernihan udara dapat mempengaruhi keberhasilan pemijahan.
  2. Suhu udara : suhu udara yang tepat juga penting dalam pemijahan ikan nila berkisar antara 26-30 derajat celsius.
  3.  Kedalaman udara : kedalaman udara juga dapat mempengaruhi pemijahan ikan nila. kedalaman air yang cukup bagi ikan untuk melakukan pemijahan.
  4. Aliran air : aliran air yang cukup dan stabil juga penting dalam pemijahan ikan nila. Aliran udara yang baik membantu menyebarkan telur dan sperma ikan nila serta menjaga kualitas udara yang baik.
  5. Keberadakaan tumbuhan udara : keberadaan tumbuhan udara seperti eceng gondok atau tumbuhan air lainnya juga dapat mempengaruhi pemijahan ikan nila.Tumbuhan udara ini dapat berfungsi sebagai tempat bertelurnya ikan nila.

Bagaimana cara memilih indukan? berikut ini tips dan trik pemilihan ikan nila.

Tips dan Trik ikan nila

Indukan yang terbaik adalah kunci pertama untuk mendapatkan hasil pemijahan yang maksimal. Indukan yang baik biasanya memiliki ciri-ciri fisik yang sehat dan aktif, Potensi Indukan Ikan Nila dengan Standar

  1. Ikan nila murni berasal dari varietas yang berbeda-beda.
  2. Terlihat dari tidak adanya kelainan pada bentuk tubuh ikan nila, kondisi fisik ikan dalam keadaan baik.
  3. Ikan nila mempunyai sisik yang besar dan tersusun rapi.
  4. Kepala lebih kecil dari badan.
  5. Tubuh ikan nila mengkilat dan tebal.
  6. Peternakan di masa depan akan lebih aktif dan responsif, terutama saat makan.

Ciri-ciri khusus calon pejantan yang siap kawin adalah :

  1. Tubuhnya hampir seluruhnya berwarna hitam.
  2. Sirip punggung cerah atau kemerahan.
  3. Jika perut menyebar, maka cairan akan bocor.
  4. Alat kelamin mempunyai dua lubang: anus, lubang sperma, dan lubang kencing.

Sedangkan kriteria calon induk ikan nila antara lain :

  1. Warna tubuhnya lebih tipis dibandingkan induk jantan.
  2. Terdapat garis melingkar pada sirip punggung dan sirip ekor.
  3. Ujung siripnya berwarna kemerahan.
  4. Hidung dan dagu berwarna kuning cerah.
  5. Jika lambung dilurik, cairan tidak akan keluar.
  6. Saluran genitourinari mempunyai tiga lubang tempat keluarnya telur: lubang anus, lubang kemih, dan lubang papiler genital.

Tips ikan nila cepat bertelur

Setelah Anda mengetahui cara memilih indukan ikan nila yang tepat dan memeriksa apakah ikan nila Anda sudah bertelur, langkah selanjutnya adalah membuat ikan nila Anda cepat bertelur. Agar induk ikan nila cepat bertelur, ada beberapa faktor yang perlu Anda waspadai.

1. Mempersiapkan kolam khusus

Berbeda dengan kolam ikan, sebaiknya siapkan beberapa kolam atau media khusus segera setelah calon indukan jantan dan betina memasuki musim pemijahan ikan nila.Kolam pertama yang Anda perlukan adalah kolam penangkaran.
Pisahkan indukan jantan dan betina. Setelah musim kawin dimulai, tempatkan kedua induknya ke dalam tangki pemijahan.

Tunggu hingga ikan nila bertelur dengan aman, lalu segera pisahkan telur ikan nila ke dalam kolam pemeliharaan agar induk ikan nila jantan tidak melintang. Setelah benih ikan nila mencapai berat atau ukuran tertentu, masukkan ikan ke dalam kolam pertumbuhan.

Saat membangun kolam ini, penting untuk mempertimbangkan lokasi.Ikan nila mudah stres, apalagi jika ada aktivitas lain atau berbahaya yang terjadi di luar kolam.Ikan nila dapat merasakan perbedaan aktivitas sekecil apa pun sebagai bahaya, jadi berhati-hatilah saat memberi makan ikan atau berkumpul kondisinya.Oleh karena itu pilihlah lokasi kolam budidaya ikan nila anda yang jauh dari perkampungan dan pemukiman warga.

2. Bersihkan kolam secara rutin

Kotoran di kolam kamu dapat meningkatkan tingkat stres pada ikan Anda. Sebaiknya bersihkan kolam ikan nila Anda secara rutin, minimal sekali sehari, untuk menghilangkan amonia baik dari sisa makanan maupun kotoran ikan nila.

Saat membersihkan kolam, gunakan aliran udara untuk menghindari kotoran keluar dari kolam. Selanjutnya pastikan untuk memeriksa apakah ada hama di kolam budidaya Anda. Misalnya hama, bakteri, dan bibit penyakit pada akar tanaman. Untuk membersihkan kuman dan kuman, gunakan sinar ultraviolet untuk menghilangkannya.

3. Memberi makan ikan nila akan membuatnya bertelur lebih cepat.

Cara paling utama agar ikan nila cepat bertelur adalah dengan memilih pakan induk ikan nila.
Walaupun pakan yang dikonsumsi induk ikan nila dan ikan nila dewasa berbeda, namun keduanya membutuhkan pakan berprotein tinggi untuk tumbuh kembangnya.

Pilihlah makanan tertentu yang tinggi protein, tidak disarankan lemak dan serat. Indukan ikan nila memerlukan pakan kaya protein untuk pertumbuhan optimal hingga produksi telur. Pakan ikan pembohong lebih berpeluang mendorong pertumbuhan induk ikan nila karena sama dengan pakan habitat ikan nila. Contoh makanan alami antara lain lumut, fitoplankton, dan azolla.

Namun Anda bisa memberikan pakan buatan yang berprotein tinggi seperti sisa tahu, sisa udang, jagung, tepung ikan, sisa sayur, minyak ikan, dan tepung ikan.Di antara semua pakan buatan, tepung ikan merupakan pakan buatan dengan kandungan protein tertinggi, dan tepung udang mengandung serat paling banyak. Namun sebaiknya jangan mencampurkan pakan untuk calon indukan pemijahan.

Hal ini karena campuran pakan pun dapat memiliki kebutuhan nutrisi yang tidak tepat dan dapat meningkatkan stres pada ikan nila.
Lengkapi juga kebutuhan nutrisi ikan nila Anda dengan suplemen nutrisi khusus dan multivitamin seperti alga hijau yang tinggi protein dan vitamin kompleks.

4.Pemeliharaan kesehatan ikan nila dan pencegahan hama

Untuk menghasilkan telur ikan nila dengan kualitas terbaik, calon indukan harus memenuhi seluruh standar, termasuk standar yang diperlukan untuk menjamin kesehatan induk.Jika Anda melihat gejala ikan nila sakit, segera isolasi bibit ikan nila yang potensial di kolam isolasi dan perawatan hingga pulih.

Melanjutkan penggunaan induk yang sakit dapat menyebarkan hama dan bakteri ke induk lain dan calon telurnya, sehingga menghasilkan nila tetas dengan kualitas buruk. Anda juga harus mencari tahu jenis hama dan bakteri apa saja yang dapat menyerang ikan nila Anda dan cara mengatasinya.

Untuk menjaga kesehatan indukan kelak, perlu juga diberikan pakan multivitamin khusus untuk memperkuat imunitas tubuh serta mencegah hama dan penyakit.Selain solusi yang sudah disebutkan, Anda bisa menjaga kesehatan calon indukan Anda dengan rutin memeriksa dan membersihkan kolam ikan Anda.

Teknik pemijahan ikan nila

Ada cara pemijahan yang sering digunakan,yaitu pemijahan alami dan pemijahan secara massal.Berikut caranya

Kami akan menunjukkan cara pemijahan ikan nila secara alami.Langkah pertama adalah menyiapkan kolam miring dengan kemiringan 2 atau 5 persen.Di dasar kolam juga dibuat kolam atau kemaril sedalam 20-30 cm yang berfungsi sebagai tempat pemijahan induk.

agar ikan nila bertelur banyak

Jika ingin melakukan pemijahan ikan nila secara masal, perbandingan jumlah indukan jantan dan betina adalah 1:3.Maksudnya Satu ekor induk jantan dan tiga ekor induk betina, serta kepadatan penebaran di kolam adalah 1 induk per meter persegi.

Cara pemijahan ikan nila selanjutnya adalah induk betina meletakkan telurnya di kubangan, menyimpannya, kemudian induk jantan membuahinya.Setelah proses pembuahan selesai, telur dierami di rongga mulut vagina selama kurang lebih satu minggu.
Selama proses inkubasi, induk betina berpuasa.

Sebelum telur menetas, perlu disiapkan larva kolam.Pupuk harus ditambahkan di kolam pemeliharaan larva agar pakan alami dapat tumbuh.Setelah seminggu, telur-telur itu menetas sekaligus dan menjadi larva.Ikan betina mengeluarkan larva dari mulutnya setelah memastikan adanya makanan alami di kolam pemeliharaan larva .
Untuk membawa larva ini ke kolam khusus, saring larva yang berenang di tepi kolam melalui saringan jaring halus.

Ada dua cara pemijahan ikan nila.Yang pertama adalah cara pemijahan ikan nila secara alami.Cara pemijahan ikan nila lainnya menggunakan teknik intensif.Namun teknik pemijahan ikan nila ini digunakan bila ingin menghasilkan benih ikan nila dalam jumlah banyak.

Selain itu, cara pemijahan ikan nila secara intensif ini juga memerlukan modal yang tidak sedikit karena memerlukan pembangunan infrastruktur kolam yang lebih sesuai dibandingkan dengan cara pemijahan ikan nila secara alami.

Bagaimana Pemeliharaan larva ikan nila

Setelah larva dipindahkan ke kolam khusus, Anda perlu memperhatikan cara merawatnya agar siap dipanen.Beri makan ikan Anda dalam bentuk tepung halus berukuran 0,2 mm hingga 0,5 mm yang tinggi protein.Memberi makan larva ikan nila masing-masing 1 sendok teh 4 sampai 5 kali sehari.Pemberian pakan larva juga bisa berupa campuran kuning telur yang direbus dan dihaluskan serta udara.

Campuran pakan ini dapat diberikan dengan cara disemprotkan.Perhatikan pertumbuhan dan perkembangan larva ikan nila.
Apabila larva sudah mencapai ukuran 2-3 cm, maka dapat dipindahkan ke kolam pemeliharaan yang lebih besar dari kolam pemeliharaan larva.

Kolam penangkaran ini mempunyai kepadatan penebaran 30 sampai 50 benih per meter persegi, dengan masa pertumbuhan 1 sampai 1,5 bulan atau ukuran benih 10 cm sampai 12 cm.

Apa saja kesalahan yang sering terjadi peternak

Kesalahan yang sering diabaikan oleh pemula yang memulai budidaya ikan nila, berikut ini contoh kesalahan.

Udara tidak disiapkan dengan baik.

Misalnya, penting sekali untuk tidak mengolah udara terlebih dahulu.Atau menyiram dan memberi pupuk terlebih dahulu.
Biasanya para pemula baru mengetahui bahwa beternak ikan mujair itu menghabiskan isi kolam dengan air dan menebar benih.
Udara harus mengendap minimal 7 hari sebelum disemai.
Setelah Anda memahami cara menyuburkan air, yaitu cara memasak sehat dan hijau terlebih dahulu, maka sekarang saatnya menabur benih.
Kini setelah Anda memiliki air yang sangat baik, ikan Anda akan 100% sehat.

Pemula Belum Paham Pemilihan Benih

Pemula mungkin terlalu cuek untuk memahami benih yang ingin disimpan.Sementara niat mereka yang ingin membudidayakan ikan mujair adalah dengan membeli jenis ikan yang masih berukuran kecil.Dalam hal ini yang penting benih kecil lebih murah dan tersedia dalam jumlah banyak.
Untuk disemai, ukuran larva pada umur 1 bulan biasanya 0-3 cm, kemudian bagian semai biasanya 3-5 cm pada umur 1-2,5 bulan.
Berikutnya adalah segmen pembesaran, biasanya 5 cm atau lebih. Idealnya penakar menanam benih dengan ukuran minimal 5 cm.
Semakin besar benihnya, semakin baik.

Kesalahan yang Dilakukan Pemula Secara Ceroboh Saat Memberi

Memberi makan itu penting karena pemula belum paham cara menangani umpan. Jadi yang terjadi adalah ikan menjadi lebih sulit untuk tumbuh.Misalnya, pemula ini punya uang untuk membeli pakan, tapi kemudian dibayangkan pada dua pilihan. Beli pakan berprotein tinggi dengan harga mahal. Atau membeli makanan yang rendah protein namun dengan harga lebih murah.

Jadi yang belum cukup paham tentang pakan ini memilih opsi kedua karena lebih murah dan hemat biaya. Ikan nila sebenarnya membutuhkan pakan dengan kandungan protein tinggi 25 hingga 45 persen agar pertumbuhannya maksimal.
Mengapa ikan sulit tumbuh ketika ada hambatan di tengah jalan?

Salah seleksi jenis kelamin

Kesalahan mendasar. Untuk melakukan seleksi jenis kelamin pada ikan, kebanyakan orang justru membeli benih campuran, atau benih dari peternakan yang mencampurkan betina dan jantan. Dalam hal ini, kita perlu mengetahui terlebih dahulu apakah dia laki-laki atau perempuan.

Lebih baik mendapatkan benih yang berjenis kelamin sama.Lebih baik lagi jika hanya menggunakan benih jantan, karena benih tersebut tumbuh 50% lebih cepat dibandingkan benih betina.Benih betina ini kemudian melalui masa pemijahan dan penetasan keturunannya.

Kesimpulan

Budidaya ikan nila bisa menjadi peluang usaha yang menguntungkan jika dilakukan dengan benar. Dengan memahami siklus reproduksi ikan nila, memilih indukan dan bibit yang tepat, memberikan pakan yeng tepat, dan mengatur lingkungan kolam dengan tepat, diharapkan ikan nila Anda dapat cepat bertelur dan budidaya kamu berjalan sukses.

Maka jangan ragu lagi ikut Tips agar ikan nila cepat bertelur!!

Jika kamu ingin memulai bisnis budidaya ikan nila.kamu bisa mengikuti pelatihan di web  puncamedia.id

Avatar

By akbar