Cara Pengolahan Kopi Arabika dan Jenis Kopinya

Kopi arabika adalah salah satu jenis kopi yang paling populer di dunia. Kopi ini memiliki aroma dan rasa yang khas, serta kandungan kafein yang lebih rendah dibandingkan dengan kopi robusta. Namun, untuk mendapatkan kualitas kopi arabika yang baik, diperlukan proses pengolahan yang tepat. 

Cara Pengolahan Kopi Arabika

Cara Pengolahan Kopi Arabika dan Jenis Kopinya

Pengolahan kopi arabika dapat dibagi menjadi dua metode utama, yaitu metode basah dan metode kering. Metode basah adalah metode pengolahan kopi dengan cara memisahkan biji kopi dari kulit dan daging buahnya menggunakan air. Metode kering adalah metode pengolahan kopi dengan cara menjemur biji kopi beserta kulit dan daging buahnya di bawah sinar matahari. Berikut adalah langkah-langkah pengolahan kopi arabika dengan kedua metode tersebut. 

 

1. Metode Basah 

Metode basah memiliki beberapa keuntungan, seperti menghasilkan kopi yang lebih bersih, lebih seragam, dan lebih berkualitas. Namun, metode ini juga membutuhkan biaya yang lebih tinggi, sumber air yang cukup, dan perawatan yang lebih teliti. 

Langkah-langkah pengolahan kopi arabika dengan metode basah adalah sebagai berikut: 

  1. Pemetikan buah kopi. Buah kopi harus dipetik secara selektif, yaitu hanya memilih buah yang sudah matang dan berwarna merah. Buah yang masih hijau atau terlalu tua akan menurunkan kualitas kopi. 
  2. Pencucian buah kopi. Buah kopi yang sudah dipetik harus segera dicuci untuk menghilangkan kotoran dan mengurangi risiko fermentasi. Buah kopi juga dapat disortir berdasarkan beratnya dengan menggunakan bak air. Buah yang ringan akan mengapung dan buah yang berat akan tenggelam. Buah yang ringan biasanya bermutu rendah dan harus dibuang. 
  3. Pengupasan buah kopi. Buah kopi yang sudah dicuci kemudian dimasukkan ke dalam mesin pengupas untuk memisahkan kulit dan daging buah dari biji kopi. Biji kopi yang terlepas dari kulit dan daging buah disebut biji kopi basah. 
  4. Perendaman biji kopi basah. Biji kopi basah kemudian direndam dalam bak air selama 12-36 jam untuk menghilangkan lapisan lendir yang masih menempel pada biji. Proses ini juga dapat memicu fermentasi alami yang dapat meningkatkan rasa dan aroma kopi. 
  5. Pencucian biji kopi basah. Setelah direndam, biji kopi basah harus dicuci lagi untuk membersihkan sisa lendir dan air rendaman. Biji kopi basah yang sudah bersih disebut biji kopi pecah kulit. 

Untuk memudahkan anda dalam pengolahan kopi arabika yang siap di sajikan, anda bisa mengunakan mesin pengupas kopi basah untuk mengupas kopi dengan cepat dan menghemat energi.

2. Metode Kering 

Metode kering adalah metode pengolahan kopi yang paling sederhana dan paling tua. Metode ini tidak membutuhkan banyak air dan peralatan, namun membutuhkan lahan yang luas dan cuaca yang kering. Metode ini juga dapat menghasilkan kopi yang lebih bervariasi, lebih kompleks, dan lebih beraroma. 

Langkah-langkah pengolahan kopi arabika dengan metode kering adalah sebagai berikut: 

  1. Pemetikan buah kopi. Buah kopi harus dipetik secara selektif, yaitu hanya memilih buah yang sudah matang dan berwarna merah. Buah yang masih hijau atau terlalu tua akan menurunkan kualitas kopi. 
  2. Penjemuran buah kopi. Buah kopi yang sudah dipetik harus segera dijemur di atas tikar bambu atau semen selama beberapa minggu hingga kadar airnya turun menjadi sekitar 10-12%. Buah kopi harus sering dibalik dan disisir agar tidak saling menumpel dan mengering secara merata. 
  3. Penyimpanan buah kopi. Buah kopi yang sudah kering harus disimpan dalam wadah yang kedap udara dan bersih untuk mencegah kontaminasi dan perubahan warna. 
  4. Pengupasan buah kopi. Sebelum diproses lebih lanjut, buah kopi harus dikupas untuk melepaskan kulit dan daging buah dari biji kopi. Biji kopi yang terlepas dari kulit dan daging buah disebut biji kopi asalan. 
  5. Pemilihan biji kopi asalan. Biji kopi asalan harus dipilih dan disortir berdasarkan ukuran, bentuk, warna, dan kecacatan. Biji kopi yang cacat, seperti retak, patah, berlubang, atau berjamur harus dibuang. Biji kopi yang berkualitas tinggi biasanya memiliki ukuran dan warna yang seragam. 
  6. Pengelupasan biji kopi asalan. Biji kopi asalan kemudian dikupas lagi untuk melepaskan lapisan kulit ari yang masih menutupi biji kopi. Biji kopi yang sudah terlepas dari kulit ari disebut biji kopi hijau. 

Itulah cara pengolahan kopi arabika dengan metode basah dan metode kering yang anda bisa ketahui dan anda bisa mencoba membuatnya di rumah. Dengan menggunakan mesin pengupas kopi basah anda bisa menghemat energi dan mempercepat pekerjaan anda dalam membuat kopi.  

Avatar

By lutfi

Saya merupakan seorang penulis di yentit.com dengan minat yang besar terhadap perkembangan teknologi, khususnya di bidang IT. Saya juga senang belajar hal-hal baru dan berbagi informasi seputar bisnis serta berbagai tips terkini.