Apakah kalian tau sampah daun dapat didaur ulang menjadi pupuk kompos lho? Menarik bukan? Kita dapat memanfaatkan sampah daun untuk menghasilkan pundi-pundi uang. Banyak jenis daun yang kaya akan mineral dan zat organik sehat lainnya. Oleh karena itu, Anda dapat menggunakan daun di halaman atau taman umum Anda untuk membuat kompos murah setiap musim gugur.
Untuk mempercepat proses penguraian, cobalah menggilingnya di mesin pencacah sampah. Kompos akan memperkaya nutrisi di tanah dan hamparan bunga dan memungkinkan Anda untuk menggunakan kembali sisa makanan dan bahan organik lainnya yang biasanya dibuang ke tempat sampah.
Bahan dan Alat yang digunakan :
- Garpu taman
- Dedaunan
- Kantung sampah (opsional)
- Mesin Penghancur Sampah
- Gunting rumput
- Kotoran ternak (opsional)
- Pagar kawat
- Papan kayu (opsional)
- Garpu jerami
- Sekop (opsional)
Sampah Daun Dapat Didaur Ulang Menjadi Pupuk Kompos
1. Kumpulkan dedaunan sebanyak banyaknya
Anda akan membutuhkan banyak daun untuk menjadikannya pupuk kompos. Karena saat terurai, daun cenderung membusuk dan menyusut, sehingga tumpukan daun yang besar akan menyusut menjadi setengahnya dalam waktu 6 bulan.
2. Koyak dedaunan menggunakan mesin pencacah kompos
3. Campurkan potongan rumput ke tumpukan daun
4. Campurkan kotoran ternak sebagai sumber nitrogen jika Anda tidak memiliki potongan rumput
5. Buang sampah dapur ke tumpukan kompos untuk meningkatkan kekayaan nutrisinya
6. Menentukan Lokasi Kandang Pupuk Kompos
Siapkan “kandang” yang dikelilingi kawat dengan panjang 1 meter. Kandang kawat ii sangat cocok untuk membuat kompos karena kompos akan tertahan di dalam ruangan.
Jaring kawat akan memungkinkan udara mengalir melalui bilah pengomposan dan menahannya dengan erat, sehingga menjaganya tetap lembab sehingga akan cepat terurai.
Isi kandang dengan daun dan potongan rumput. Jika Anda tidak dapat menemukan kandang kawat, coba gunakan papan kayu, seperti yang digunakan untuk mengangkut barang berukuran besar. Perbaiki papan dengan paku sehingga menjadi kubus berukuran 1 x 1 meter. Kedua bahan ini akan memungkinkan oksigen masuk ke dalam kompos.
7. Letakkan kandang yang akan diisi tumpukan kompos di atas tanah yang menyerap air
8. Atur posisi tumpukan kompos di tempat teduh
- Tumpukan daun pada awalnya masih sangat ringan dan mudah tertiup jika di halaman. Jika Anda berada di daerah yang berangin kencang, letakkan kompos di tempat yang tidak mudah tertiup angin.
- Jika Anda tidak bisa membuat wadah, bungkus kompos dengan terpal plastik.
9. Membalikkan dan Menggunakan Kompos
Siramlah tumpukan kompos dengan selang seminggu sekali untuk menjaganya supaya tetap lembab. Dalam cuaca kering, sirami kompos dengan selang taman agar tetap lembap, sirami tumpukan kompos dengan selang seminggu sekali. Usahakan untuk tidak menggenangi air.
Kompos harus cukup lembab sehingga ketika diambil dan diremas-remas, hanya beberapa tetes air yang akan jatuh. Jika Anda tinggal di daerah hujan, Anda tidak perlu menyiram kompos setiap 3-4 minggu. Periksa setiap beberapa hari untuk memastikan tidak mengering.
10. Aduk kompos setiap 2 minggu dengan sekop atau garpu jerami.
Masukkan ujung sekop ke dasar kompos dan putar searah jarum jam untuk mengaduknya. Lanjutkan mengaduk tumpukan sampai benar-benar terbalik. Lapisan atas harus terkubur, dan bagian atas kompos daun akan tampak segar dan lembab.
Pencampuran dan pengomposan dapat membuat daun terurai secara merata dan mempertahankan kandungan oksigennya bahkan di dalam kompos. Panas yang menumpuk di tumpukan dan daun basah sering disebut “memasak”.